Skip to main content

Dahsyatnya Shalat Malam dan Puasa Sunah Daud

Beberapa kali saya mencari kata kunci lewat mesin telusur web, di halaman pencarian "Shalat Tahajud dan Puasa Sunah Daud" saya menemukan pencerahan dan mendapatkan banyak pelajaran karena banyaknya blog dan situs yang membahas amalan ini. Ibadah tersebut adalah dua ibadah yang sering dilakukan oleh Nabi Daud. Beliau bangun di sepertiga malam terakhir dan melaksanakan Shalat kemudian berpuasa sehari berbuka sehari. 

Hadis-hadis: 
Kaifiat Qiyamullail (Shalat Lail) Dari Aisyah radhiallahu anha dia berkata: 
مَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ وَلَا فِي غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلَا تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلَا تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي ثَلَاثًا. فَقَالَتْ عَائِشَةُ: فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتَنَامُ قَبْلَ أَنْ تُوتِرَ؟ فَقَالَ: يَا عَائِشَةُ إِنَّ عَيْنَيَّ تَنَامَانِ وَلَا يَنَامُ قَلْبِي “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengerjakan shalat (lail) baik di dalam bulan ramadhan maupun di luar ramadhan tidak pernah lebih dari 11 rakaat. Beliau memulai dengan mengerjakan 4 rakaat, kamu tidak usah menanyakan bagaimana baik dan panjangnya shalat beliau. Setelah itu beliau kembali mengerjakan 4 rakaat, kamu tidak usah menanyakan bagaimana baik dan panjangnya shalat beliau. Kemudian beliau shalat tiga rakaat.” 

Aisyah berkata: Lalu aku bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah anda tidur sebelum witir?” Beliau menjawab, “Wahai Aisyah, sesungguhnya kedua mataku memang tidur namun hatiku tidak.” (HR. Al-Bukhari no. 1147 dan Muslim no. 738) 

Dari Aisyah radhiallahu anha dia berkata: أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُومُ مِنْ اللَّيْلِ حَتَّى تَتَفَطَّرَ قَدَمَاهُ “Nabi Allah shallallahu ‘alaihi wasallam melaksanakan shalat malam hingga kedua kaki beliau pecah-pecah.” (HR. Al-Bukhari no. 4460 dan Muslim no. 2820) 

Dari Abdullah bin Amr radhiallahu anhuma dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: إِنَّ أَحَبَّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ وَأَحَبَّ الصَّلَاةِ إِلَى اللَّهِ صَلَاةُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ وَكَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا “Sesungguhnya puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Daud, sedangkan shalat yang paling disukai Allah adalah juga shalat Daud alaihissalam. Beliau tidur hingga pertengahan malam, kemudian bangun (untuk shalat lail) selama sepertiga malam, lalu kembali tidur pada seperenamnya (sisa malam). Dan beliau berpuasa sehari dan berbuka sehari.” (HR. Al-Bukhari no. 1131) 

Dari Ibnu Umar radhiallahu anhuma dia berkata: Ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang shalat malam. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: صَلَاةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى فَإِذَا خَشِيَ أَحَدُكُمْ الصُّبْحَ صَلَّى رَكْعَةً وَاحِدَةً تُوتِرُ لَهُ مَا قَدْ صَلَّى “Shalat malam itu dua rakaat dua rakaat. Jika salah seorang dari kalian khawatir akan masuk waktu shubuh, hendaklah dia shalat satu rakaat sebagai witir (penutup) bagi shalat yang telah dilaksanakan sebelumnya.” (HR. Al-Bukhari no. 990 dan Muslim no. 749) 

Dari Aisyah radhiallahu anha dia berkata: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ لِيُصَلِّيَ افْتَتَحَ صَلَاتَهُ بِرَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ “Jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bangun di malam hari untuk menunaikan shalat malam, biasanya beliau memulai shalatnya dengan dua rakaat ringan.” (HR. Muslim no. 767) 
Saya ambil dari kata-kata hikmah Facebook berikut 12 keajaiban shalat Tahajud, artikel ini saya simpan dan share di blog ini karena untuk mengingatkan saya akan pentingnya sunah tahajud dan semoga mendorong semua umat muslim yang membacanya untuk melaksanakan ibadah yang satu ini, selain melaksanakan ibadah yang memang tidak bisa ditinggalkan. 

 SHALAT TAHAJUD 

 Berfirman Allah SWT di dalam Al-Qur’an : “ Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.” 
 (QS : Al-Isro’ : 79) 

Shalat Tahajud adalah shalat yang diwajibkan kepada Nabi SAW sebelum turun perintah shalat wajib lima waktu. Sekarang shalat Tahajud merupakan shalat yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan . Sahabat Abdullah bin Salam mengatakan, bahwa Nabi SAW telah bersabda : “ Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan selamat.”(HR Tirmidzi) 
Untuk niatnya cukup dalam hati saja bersamaan dengan Takbiratul ihram: "Ushalli sunatan Tahajuddi rak'ataini lillahi ta'ala".

 Bersabda Nabi Muhammad SAW : “Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” ( HR. Muslim ) 

Waktu Untuk Melaksanakan Sholat Tahajud : Kapan afdhalnya shalat Tahajud dilaksanakan ? Sebetulnya waktu untuk melaksanakan shalat Tahajud ( Shalatul Lail ) ditetapkan sejak waktu Isya’ hingga waktu subuh ( sepanjang malam ). Meskipun demikian, ada waktu-waktu yang utama, yaitu : 1. Sangat utama : 1/3 malam pertama ( Ba’da Isya – 22.00 ) 
2. Lebih utama : 1/3 malam kedua ( pukul 22.00 – 01.00 ) 
3. Paling utama : 1/3 malam terakhir ( pukul 01.00 – Subuh ) 
Menurut keterangan yang sahih, saat ijabah (dikabulkannya do’a) itu adalah 1/3 malam yang terakhir. 

Abu Muslim bertanya kepada sahabat Abu Dzar : “ Diwaktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?” Sahabat Abu Dzar menjawab : “Aku telah bertanya kepada Rosulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini.” Rosulullah SAW bersabda : “Perut malam yang masih tinggal adalah 1/3 yang akhir. 
Sayangnya sedikit sekali orang yang melaksanakannya.” (HR Ahmad) Bersabda Rosulullah SAW : “ Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat ( waktu. ). 

Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam.” ( HR Muslim ) 
Nabi SAW bersabda lagi : “Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun ( ke langit dunia ) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “ Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” ( HR Bukhari dan Muslim ) 

Jumlah Raka’at Shalat Tahajud : Shalat malam (Tahajud) tidak dibatasi jumlahnya, tetapi paling sedikit 2 ( dua ) raka’at. 

Yang paling utama kita kekalkan adalah 11 ( sebelas ) raka’at atau 13 ( tiga belas ) raka’at, dengan 2 ( dua ) raka’at shalat Iftitah. 

Cara (Kaifiat) mengerjakannya yang baik adalah setiap 2 ( dua ) rakaat diakhiri satu salam. Sebagaimana diterangkan oleh Rosulullah SAW :“ Shalat malam itu, dua-dua.” ( HR Ahmad, Bukhari dan Muslim ) 

Adapun Kaifiat yang diterangkan oleh Sahabat Said Ibnu Yazid, bahwasannya Nabi Muhammad SAW shalat malam 13 raka’at, sebagai berikut : 
1) 2 raka’at shalat Iftitah. 
2) 8 raka’at shalat Tahajud. 
3) 3 raka’at shalat witir. 

Adapun surat yang dibaca dalam shalat Tahajud pada raka’at pertama setelah surat Al-Fatihah ialah Surat Al-Baqarah ayat 284-286. 
Sedangkan pada raka’at kedua setelah membaca surat Al-Fatihah ialah surat Ali Imron 18-19 dan 26-27. Kalau surat-surat tersebut belum hafal, maka boleh membaca surat yang lain yang sudah dihafal.
Rasulullah SAW bersabda : “Allah menyayangi seorang laki-laki yang bangun untuk shalat malam, lalu membangunkan istrinya. Jika tidak mau bangun, maka percikkan kepada wajahnya dengan air. Demikian pula Allah menyayangi perempuan yang bangun untuk shalat malam, juga membangunkan suaminya. Jika menolak, mukanya disiram air.” (HR Abu Daud) 

Bersabda Nabi SAW : “Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam hingga keduanya shalat dua raka’at, maka tercatat keduanya dalam golongan (perempuan/laki-laki) yang selalu berdzikir.”(HR Abu Daud)

 Keutamaan Shalat Tahajud : Tentang keutamaan shalat Tahajud tersebut, Rasulullah SAW suatu hari bersabda : “Barang siapa mengerjakan shalat Tahajud dengan sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan : 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat.” 

Adapun lima keutamaan didunia itu, ialah : 
1. Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana. 
2. Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya. 
3. Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh semua manusia. 
4. Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah. 
5. Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama. 

Sedangkan yang empat keutamaan diakhirat, yaitu : 
1. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti. 
2. Akan mendapat keringanan ketika di hisab. 
3. Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar. 
4. Catatan amalnya diberikan ditangan kanan. 12 KEAJAIBAN SHALAT TAHAJUD “Jika matahari sudah terbenam, aku gembira dengan datangnya malam dan manusia tidur karena inilah saat hanya ada Allah dan aku.” Sejarah telah mencatat bahwa Rasulullah Saw dan para sahabat selalu melaksanakan shalat tahajud. shalat tahajud adalah shalat yang sangat mulia. Keajaiban melaksanakan shalat tahajud telah tercatat dalam alquran. 

Ada beberapa keajaiban shalat tahajud berikut ini. 
1. Shalat Tahajud sebagai tiket masuk surga ... Abdullah Ibn Muslin berkata “kalimat yang pertama kali ku dengar dari Rasulullah Saw saat itu adalah, “Hai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, bagikanlah makanan, sambunglah silaturahmi, tegakkan lah shalat malam saat manusia lainnya sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah). 
2. Amal yang menolong di akhirat ... Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, seraya mengambil apa yang Allah berikan kepada mereka. Sebelumnya mereka adalah telah berbuat baik sebelumnya (di dunia), mereka adalah orang-orang yang sedikit tidurnya di waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah).” (QS. Az Zariyat: 15-18) Ayat di atas menunjukkan bahwa orang yang senantiasa bertahajud Insya Allah akan mendapatkan balasan yang sangat nikmat di akhirat kelak. 
3. Pembersih penyakit hati dan jasmani ... Salman Al Farisi berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Dirikanlah shalat malam, karena sesungguhnya shalat malam itu adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kamu, (shalat malam dapat) mendekatkan kamu kepada tuhanmu, (shalat malam adalah) sebagai penebus perbuatan buruk, mencegah berbuat dosa, dan menghindarkan diri dari penyakit yang menyerang tubuh.” (HR. Ahmad) 
4. Sarana meraih kemuliaan ... Rasulullah Saw bersabda, “Jibril mendatangiku dan berkata, “Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu, karena engkau akan mati, cintailah orang yang engkau suka, karena engkau akan berpisah dengannya, lakukanlah apa keinginanmu, engkau akan mendapatkan balasannya, ketahuilah bahwa sesungguhnya kemuliaan seorang muslim adalah shalat waktu malam dan ketidakbutuhannya di muliakan orang lain.” (HR. Al Baihaqi) 
5. Jalan mendapatkan rahmat Allah ... Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Semoga Allah merahmati laki-laki yang bangun malam, lalu melaksanakan shalat dna membangunkan istrinya. Jika sang istri menolak, ia memercikkan air di wajahnya. Juga, merahmati perempuan yang bangun malam, lalu shalat dan membangunkan suaminya. Jika sang suami menolak, ia memercikkan air di wajahnya.” (HR. Abu Daud) 
6. Sarana Pengabulan permohonan ... Allah SWT berjanji akan mengabulkan doa orang-orang yang menunaikan shalat tahajud dengan ikhlas. Rasulullah Saw Bersabda, “Dari Jabir berkata, bahwa nabi Saw bersabda, “Sesungguhnya di malam hari , ada satu saat yang ketika seorang muslim meminta kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah memberinya, Itu berlangsung setiap malam.” (HR. Muslim) 7. Penghapus dosa dan kesalahan ... Dari Abu Umamah al-Bahili berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Lakukanlah Qiyamul Lail, karena itu kebiasaan orang saleh sebelum kalian, bentuk taqarub, penghapus dosa, dan penghalang berbuat salah.” (HR. At-Tirmidzi) 
8. Jalan mendapat tempat yang terpuji ... Allah berfirman, “Dan pada sebagian malam bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’:79) 
 9. Pelepas ikatan setan ... Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Setan akan mengikat kepala seseorang yang sedang tidur dengan ikatan, menyebabkan kamu tidur dengan cukup lama. Apabila seseorang itu bangkit seraya menyebut nama Allah, maka terlepaslah ikatan pertama, apabila ia berwudhu maka akan terbukalah ikatan kedua, apabila di shalat akan terbukalah ikatan semuanya. Dia juga akan merasa bersemangat dan ketenangan jiwa, jika tidak maka dia akan malas dan kekusutan jiwa.” 
10. Waktu utama untuk berdoa ... Amru Ibn ‘Abasah berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, “Ya Rasulullah! Malam apakah yang paling di dengar?”, Rasulullah Saw menjawab, “Tengah malam terakhir, maka shalat lah sebanyak yang engkau inginkan, sesungguhnya shalatwaktu tersebut adalah maktubah masyudah (waktu yang apabila bermunajat maka Allah menyaksikannya dan apabila berdoa maka didengar doanya)” (HR. Abu Daud) 
 11. Meraih kesehatan jasmani ... “Hendaklah kalian bangun malam. Sebab hal itu merupakan kebiasaan orang-orang saleh sbelum kalian. Wahana pendekatan diri pada Allah Swt, penghapus dosa, dan pengusir penyakit dari dalam tubuh.” (HR. At-Tarmidzi) 
12. Penjaga kesehatan rohani ... Allah SWT menegaskan bahwa orang yang shalat tahajud akan selalu mempunyai sifat rendah hati dan ramah. Ketenangan yang merupakan refleksi ketenangan jiwa dalam menjalani kehidupan sehari-hari di masyarakat. Allah Berfirman, “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan orang yang melewati malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.” (QS. Al-Furqan: 63-64) Keajaiban shalat tahajud sudah terbukti, maka bertahajudlah! 

PUASA SUNAH DAUD 

 Puasa sunnah yang paling utama sebagaimana diungkapkan dalam hadist Rasulullah SAW adalah puasa Daud. Mengingat puasa ini memiliki banyak keajaiban dan keistimewaan. 

Cara mengerjakannya yaitu dengan niat puasa sunah daud, meninggalkan segala hal yang dapat membatalkannya dari mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Cara mengerjakannya dengan sehari berpuasa dan sehari berbuka dan begitu seterusnya tanpa terputus.

Adapun keajaiban-keajaiban yang secara umum dialami oleh orang-orang yang menjalankan puasa Daud diantaranya sebagai berikut: 
1. Terpelihara dari maksiat Orang yang senantiasa menjalankan puasa Daud, dengan niat ikhlas karena Allah niscaya akan terpelihara dari berbuat maksiat. Apabila ia akan melakukan suatu pekerjaan yang ada unsure maksiat niscaya akan selalu ada kekuatan ghaib (semacam bisikan) yang secara tiba-tiba menyeruak dalam hatinya. Jasmani dan Ruhaninya seperti ada yang menjaga, pagar yang membuat langkah dan sepak terjangnya selalu dalam bingkai aturan dan ridha Allah. Apabila ia berniat hendak melakukan kejahatan yakni menganiaya orang lain maka Allah akan memberinya rasa iba atau kasihan sehingga ia mengurungkan niat buruknya tersebut. 
2. Tumbuhnya akhlakul karimah (akhlak yang baik) Salah satu rahasia Puasa Daud yaitu dikaruniai budi pekerti yang luhur. Manakala bertutur kata senantiasa santun, sabar, rendah hati, suka mengalah, tidak egois, senang berteman sehingga orang lain melihatnya menarik dan penuh kesan. 
3. Menerima pemberian Allah dengan lapang hati Orang yang mengerjakan puasa Daud niscaya Allah mengaruniakan kepada orang tersebut rasa menerima terhadap apa saja pemberian Allah baik buruk maupun baik. 
4. Berfikir positif, kreatif dan inovatif Orang yang mengerjakan puasa Daud niscaya akan dikaruniai pikiran yang senantiasa positif. 
5. Menumbuhkan sifat Hilm (emosi dapat ditahan dengan baik) Rasa Hilm atau mampu menahan emosi akan dikaruniakan oleh Allah kepada orang yang istiqomah menjalankan puasa Daud. Sebab pada dasarnya orang yang hendak melakukan puasa Daud harus siap untuk bersifat sabar. Adapun cara mencegah marah itu yaitu dengan berwudhu’, Merubah posisi, dan mencari kesibukan. 
6. Menentramkan jiwa Orang yang menjalankan puasa Daud jiwanya akan merasa tentram, sebab ia merasa dekat dengan Allah dan Allah adalah Dzat dapat menolong setiap hamba-Nya yang membutuhkan pertolongan. Ketentraman jiwanya bisa dirasakan dimana saja dan kapan saja. Karena sesungguhnya ketentraman jiwa yang diperoleh oleh orang yang menjalankan puasa Daud tidak terikat oleh ruang dan waktu. 
 7. Bertambah wibawa Orang yang biasa menjalankan ibadah puasa Daud niscaya dirinya akan bertambah wibawa di hadapan orang lain. Jika ia seorang guru ia akan disegani oleh murid-muridnya. Jika ia seorang bupati niscaya dihormati oleh bawahannya dan apabila dia seorang bawahan niscaya dia akan dihormati oleh atasannya. 
 8. Mendatangkan rejeki yang tidak disangka-sangka Puasa Daud bisa menjadi salah satu pintu datangnya rejeki. Tentu saja hal ini adalah rejeki yang dapat mencukupi kebutuhan hidupnya. 
 9. Menjadi hamba yang bersyukur Bersyukur merupakan salah satu ibadah mulia kepada Allah yang mudah dilaksanakan, tidak memerlukan tenaga dan pikiran. Bersyukur atas nikmat Allah berarti berterimakasih kepada Allah karena kemurahan-Nya. Dengan bersyukur berarti kita mengingat Allah yang Maha Kaya, Maha Pengasih, maha Penyayang, dan Maha Penyantun. Mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah kepada kita dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu bersyukur dengan hati nurani, bersyukur ‘billisan’ (dengan ucapan), bersyukur dengan perbuatan yang biasanya dialkukan oleh anggota tubuh. 
10. Suasana Rumah Tangganya senantiasa Harmonis Rumah tangga yang harmonis merupakan dambaan setiap orang. Sebab itu rumah tangga yang harmonis itu tercipta suasana yang nyaman, tenang, damai dan menyenangkan hati. Puasa Daud dapat dapat mendukung terciptanya keluarga yang harmonis (sakinah, mawaddah, warahmah). 

Selain yang diungkapkan diatas Puasa Daud juga masih memiliki keajaiban-keajaiban lain misalnya seperti mengalah demi orang lain, menumbuhkan sifat percaya diri, menumbuhkan gairah menuntut ilmu, menuntut diri berbakti kepada kedua orang tua, terhindar dari celaan dan hinaan orang lain, senantiasa dihargai orang lain, menumbuhkan sifat tawadhdu’ (rendah hati), beribadah lebih khusyu’, senantiasa ikhlas dalam beramal, kehidupannya senantiasa rukun, damai dan tenteram bersama keluarga dan tetangga, rejekinya dicukupkan, peka dengan perkembangan zaman, menumbuhkan rasa penuh dosa, menumbuhkan rasa malu kepada Allah, semangat dalam memberdayakan orang lain, dapat diterima semua kalangan atau kejadian-kejadian luar biasa yang bisa dirasakan oleh orang yang menjalankan ibadah puasa Daud. 

Untuk niatnya Puasa daud cukup dalam hati saja, "Aku niat puasa daud, Sunah karena Allah ta'ala", Nawaitu sauma dawud, Sunatan lillahi ta'ala. 

Walaupun ibaratnya ini adalah simpanan file dari berbagai sumber, tapi intinya bukan maksud plagiat. Tapi tujuannya hanya untuk mengingatkan diri sendiri dan mengingatkan pembaca semuanya akan pentingnya ibadah ini. Semoga kita semua termasuk orang-orang pilihan yang kelak dipersatukan di Surga Allah SWT. Amin.

Comments

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Ya bener skali, ak jg mnjalani daud br dua thn, alhamdulillah, mksh ats info pntg ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. opat apit, terima kasih atas komentarnya. Iya sama, seperti saya. saya jg masih pemula. Bahkan sepertinya saya malah perluperlu belajar jg dari mas opat apit. Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah pilihan. Amin

      Delete
    2. Mas opat apit please jangan beritahukan berapa lama puasa daud karna itu bisa menimbulkan ujub


      Buat yang lain kalo kalian mau puasa cukuplah hanya kalian dan allah swt tang tau

      Delete
  3. Baru mulai,,,,,insyaAllah istiqomah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuk mari. Semoga kita selalu istiqomah dalam menjalankan puasa sunah ini.

      Delete
  4. alhamdullilah saya mulai rutin mnjalankn sholat qiyamul lail ... sering sekali terbangun sendri di jam 3 ... trimakasih infonya bermnfaat skali

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah. Semoga kita termasuk insan terpilih dan mendapatkan derajat terbaik di sisiNya. Amin

      Delete
  5. Waalaikumsalam, maaf Ukhti baru sempat buka blog. Sudah lama saya tidak membuka blog ini. Seperti beberapa pendapat, kalau kita berniat menjalankan puasa Daud. Maka, kita juga harus konsisten atau istiqomah menjalankannya. Supaya konsiten, maka kalau ukhti berniat menjalankannya maka harus memilih salah satu. Beberapa riwayat mengatakan, kalau puasa Daud itu puasa selang seling dan merupakan puasa yang paling berat yang diriwayatkan. Puasa daud itu konsisten, jadi harus konsisten selang seling, kecuali kalau ada halangan yang mengharamkan puasa/saat-saat yang diharamkan puasa. Intinya, kita sama-sama belajar ukhti. Saya juga masih dalam taraf belajar.

    ReplyDelete
  6. saya juga sedang mengawali tujuan mencari ridho Allah, tahajud, duha dan puasa daud plening sih istiqomah, minta doanya sahabat mau kapan lagi yach, mudah2an bisa lancar terbiasa,...........(087717644753)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin, semoga Akhi istiqomah dlm menjalankan amalan-amalan baik yang Allah telah tuntunkan. Dan Minal aidzin wal faidzin akhi. Maaf lahir & batin.

      Delete
  7. Bismillah, insyaAllah baru akan memulai.. semoga istiqomah.. amiiinnn

    ReplyDelete
  8. Alhamdullilah, terima kasih banyak , sangat bermanfaat

    ReplyDelete
  9. Semoga kita semua dapat istiqomah puasa daud sepanjang hidup kita dgn ikhlas. Aamiin.

    ReplyDelete
  10. assalamualaikum wr.wb.mau tanya akhi..puasa daud apa harus ijazah dulu apa gak ya akhi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumusalam wr.wb. Afwan akhi baru bls. Setahu saya tidak perlu adanya ijazah untuk menjalankan puasa ini. Intinya sama adanya niat istiqomah untuk menjalankan puasa ini. Sama seperti puasa sunah lainnya diantaranya senin-kamis. Insya Allah dengan niat Allah akan menerima amal ibadah kita. Amin

      Delete
  11. maaf om , itu kyk nya bukan usholli shauma dah tapi nawaitu shauma ,, kan kalo usolli itu niat mau sholat
    maaf sekali lagi cuma mau mengingatkan aja , thanks about the information from this article...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Astaghfirullah. Terima kasih atas koreksinya mas Dimas Aldirianto. Itu murni kekeliruan. Semoga kita bisa saling mengingatkan kebaikan satu dan lainnya.

      Delete
  12. yang penting mah, lillahita'ala

    ReplyDelete
  13. Agar tidak riya sering sekali saya baca nasehat untuk tidak memberitahu klo kita menjalankan puasa dawud. Tapi kenyataanya saking seringnya kita terbentur pada situasi yg dilematis...contoh pas puasa di hari sabtu atau jumat....saat menolak ajakan makan atau yg lainnya dan terpaksa kita sampaikan klo kita puasa. Mereka akan menegur bahwa haram puasa jumat m sabtu...jdinya ya musti jujur klo puasa dawud. Bagaimana akhi...ada saran...karena dilingkungan kerja , teman 2 .malah bertanya saat saya terlihat makan ..pas ga puasa ya.....
    Saya khawatir saya telah riya...karena dibenak mereka saya identik dngan puasa. Mohon bimbingannya

    ReplyDelete
  14. Agar tidak riya sering sekali saya baca nasehat untuk tidak memberitahu klo kita menjalankan puasa dawud. Tapi kenyataanya saking seringnya kita terbentur pada situasi yg dilematis...contoh pas puasa di hari sabtu atau jumat....saat menolak ajakan makan atau yg lainnya dan terpaksa kita sampaikan klo kita puasa. Mereka akan menegur bahwa haram puasa jumat m sabtu...jdinya ya musti jujur klo puasa dawud. Bagaimana akhi...ada saran...karena dilingkungan kerja , teman 2 .malah bertanya saat saya terlihat makan ..pas ga puasa ya.....
    Saya khawatir saya telah riya...karena dibenak mereka saya identik dngan puasa. Mohon bimbingannya

    ReplyDelete
  15. Om.. kalaupun disebut copy paste atau apapun namanya... nara sumber InsyaaAllah akan mendapatkan " pahala " yang sama tidak saja bagi yg membaca juga bagi yang melaksanakan serta bagi yg mempublikasikan.. Aamiin.

    ReplyDelete
  16. Untuk niatnya Puasa daud cukup dalam hati saja, "Aku niat puasa daud, Sunah karena Allah ta'ala", Nawaitu sauma dawud, Sunatan lillahi ta'ala.

    ---- sepertinya bacaan niatnya sudah benar. ..

    ---- barangkali Lebih afdol sumber artikelnya dicantumkan kali y..

    ReplyDelete
  17. Boleh sharing mas...alhamdulillah smg selalu tetap istiqomah dlm ke 2 amalan ini aamiin.khususnya utk saya pribady.hanya jujur msh bingung sm diri sendiri.wlu sdh mnjlnkn 2 amalan sunnah yg paling utama ini.sedih yaah...#smile

    ReplyDelete
  18. Masyaallah. Terimakasih atas informasi nya kak. Barakallah semoga kita semua menjadi hamba allah yang selalu berada di jalan nya. Aminn

    ReplyDelete
  19. Alhamdulillah. Terimakasih atas informasi nya kak. Semoga kita semua diberi keistiqomahan menjalankan puasa Daud. Aminn

    ReplyDelete
  20. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
      Bapak, saya minggu lalu jadi panitia taklum Online yang temanya tentang
      "Belajar dari Teladan Engineer Nabi Daud ‘Alayhissalam"
      Tautan video youtube: https://youtu.be/-symcADDjeQ
      atau s.id/ytsgtaklim
      Monggo mungkin bisa ditambahkan sebagai referensi
      Jazakumullahu khairan

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Fenomena Sex Bebas (The Phenomenom of Outstanding Free Sex in this world)-bukan opini biasa

Berangkat dari judul "The Phenomenom of Outstanding Free Sex in this world" , sebelumnya penulis yakin bahwa kita hidup di dunia ini tidak pernah terpisah dari yang namanya nafsu, salah satunya nafsu yaitu nafsu seksual. Ketika seseorang ingin nafsu syahwatnya tersalurkan ia akan mencari sesuatu yang bisa memuaskannya, kadang ia tak peduli siapapun orangnya(pasangannya) yang penting ia merasa puas. Dari kata "saya menikmati ketika syahwat tersalurkan", dari sini munculah kata Sex bebas. Menurut pandangan saya, seks bebas itu ada karena ada sarananya selain nafsu yang memang telah dimilikinya sebagai fitrah yang diberikan kepada manusia oleh Tuhan. Dan memang seks itu ada supaya manusia dan semua makhluk hidup dapat berkembangbiak. Kata seks mulai populer di kalangan remaja terutama ketika perkembangan seksualnya melonjak yaitu di masa pubertas, usia yang penuh tanda tanya bahkan hingga sampai beranjak dewasa. Masa ini istilah kerennya disebut masa pencarian jati

KISAH KAUM HOMOSEKSUAL (KAUM LUTH) DAN MEREBAKNYA KAUM TERSEBUT DI MASA KINI

Nabi Luth, as. adalah nabi yang diutus Allah untuk kaum Sodom. Suatu kaum yang yang bertingkahlaku abnormal yang menuruti nafsunya yang menyukai sesama jenis, berperangai lebih rendah daripada binatang. Tidak ada perbuatan maksiat seperti itu sebelumnya, sebelum kaum mereka melakukannya. Hal ini dijelaskan dalam Alqur'an, firman Allah Swt. Mereka adalah kaum yang mempopulerkan kehidupan sesat.  Berikut dalil-dalil mengenai mereka yang dijelaskan secara gamblang dalam firman Allah Swt. “Kaum Luth pun telah mendustakan ancaman-ancaman (Nabinya). Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga Luth. Mereka Kami selamatkan di waktu sebelum fajar menyingsing, sebagai nikmat dari Kami. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. Dan sesungguhnya dia (Luth) telah memperingatkan mereka akan azab-azab Kami, maka mereka mendustakan ancaman-ancaman itu.” (QS. Al Qamar, 54: 33-36) “