Melihat era yang semakin maju, dimana kebebasan semakin merajalela, anak-anak terlantar dan membutuhkan pengawasan, pendidikan, supaya mereka dapat bersaing dan menjadi calon-calon penerus yang membanggakan di negeri ini. Negeri ini akan memulai pasar bebas dimana akan berimbas pada persamaan pendidikan, persamaan global dalam sistem kependidikan. Sehingga keprofesionalisme-an guru semakin dipertanyakan. Melihat kondisi yang demikian, guru di indonesia yang dahulu sangat kurang diperhatikan mulai dilirik oleh pemerintah, guru mulai diberikan gaji yang setara dengan kerja keras mereka, dimana guru lah yang menjadi pondasi keberhasilan indonesia di masa mendatang. Bukanlah semua orang didunia ini butuh seorang guru??.. lalu mengapa baru-baru ini baru diperhatikan?.. dengan kerja kerasnya, guru berusaha dengan sabar membimbing dan menularkan ilmu kepada peserta didiknya.
Sebuah Negara bisa maju, berkembang, dan bersaing dengan negara lain jika pondasi pendidikanya bagus, dan negara menjamin warganya untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya secara merata dari berbagai lapisan masyarakat. Sepertinya, pemerintah masih kurang memperhatikan bakat-bakat terpendam, dan anak-anak cerdas dari keluarga yang tidak mampu. Sehingga, kecerdasan, kelebihan, dan bakat-bakat mereka terlantarkan begitu saja. Sehingga mereka tidak mempunyai motivasi untuk bisa berkembang, berkarya, untuk negeri tercinta ini. Penulis memiliki pengalaman, yang tidak habis pikir seorang sahabat penulis yang mempunyai penghargaan di dunia sains dan dinobatkan sebagai juara ke-4 tingkat nasional, menganggur, tidak mempunyai motivasi untuk melanjutkan study karena kondisi ekonominya yang lemah??.. betapa ruginya negeri ini jika berjuta-juta masyarakat miskin yang cerdas terabaikan begitu saja? berapa banyak aset-aset calon penerus bangsa yang terlantarkan??.. siapa yang patut disalahkan??.. mengapa kegagalan dan kebobrokan pendidikan yang disalahkan hanya guru?? komponen-komponen apa saja yang terkait sebetulnya patut dipertanyakan..
Memang, seorang guru benar-benar harus mampu mengenali situasi muridnya baik itu kelebihan maupun kelemahannya. Guru profesional harus mampu memegang semua amanat yang dipegangnya, bekerja dengan sungguh-sungguh, penuh dedikasi dan tanggung jawab. Seorang guru juga harus mempunyai kreasi, dan inofatif, kreatif dalam mengajar supaya kondisi belajar peserta didik nyaman.
Yang penting, pendidikan tidak perlu yang mahal-mahal tapi mampu menghasilkan siswa yang optimal, unggul dalam mutu dan bersaing dalam prestasi. Namun, karena kebutuhan sarana dan prasarana yang amat penting untuk menunjang proses pengajaran karena tuntutan zaman, maka keuangan tambahan untuk proses pendidikan perlu sekali, namun perlu dikekang sekecil mungkin. Disamping itu, semua murid harus dikontrol secara terpadu, kondisi ekonomi, asal keluarga dan riwayatnya, jangan sampai mengabaikan peserta didik yang mempunyai kelebihan dibanding peserta didik lain.
Sebuah Negara bisa maju, berkembang, dan bersaing dengan negara lain jika pondasi pendidikanya bagus, dan negara menjamin warganya untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya secara merata dari berbagai lapisan masyarakat. Sepertinya, pemerintah masih kurang memperhatikan bakat-bakat terpendam, dan anak-anak cerdas dari keluarga yang tidak mampu. Sehingga, kecerdasan, kelebihan, dan bakat-bakat mereka terlantarkan begitu saja. Sehingga mereka tidak mempunyai motivasi untuk bisa berkembang, berkarya, untuk negeri tercinta ini. Penulis memiliki pengalaman, yang tidak habis pikir seorang sahabat penulis yang mempunyai penghargaan di dunia sains dan dinobatkan sebagai juara ke-4 tingkat nasional, menganggur, tidak mempunyai motivasi untuk melanjutkan study karena kondisi ekonominya yang lemah??.. betapa ruginya negeri ini jika berjuta-juta masyarakat miskin yang cerdas terabaikan begitu saja? berapa banyak aset-aset calon penerus bangsa yang terlantarkan??.. siapa yang patut disalahkan??.. mengapa kegagalan dan kebobrokan pendidikan yang disalahkan hanya guru?? komponen-komponen apa saja yang terkait sebetulnya patut dipertanyakan..
Memang, seorang guru benar-benar harus mampu mengenali situasi muridnya baik itu kelebihan maupun kelemahannya. Guru profesional harus mampu memegang semua amanat yang dipegangnya, bekerja dengan sungguh-sungguh, penuh dedikasi dan tanggung jawab. Seorang guru juga harus mempunyai kreasi, dan inofatif, kreatif dalam mengajar supaya kondisi belajar peserta didik nyaman.
Yang penting, pendidikan tidak perlu yang mahal-mahal tapi mampu menghasilkan siswa yang optimal, unggul dalam mutu dan bersaing dalam prestasi. Namun, karena kebutuhan sarana dan prasarana yang amat penting untuk menunjang proses pengajaran karena tuntutan zaman, maka keuangan tambahan untuk proses pendidikan perlu sekali, namun perlu dikekang sekecil mungkin. Disamping itu, semua murid harus dikontrol secara terpadu, kondisi ekonomi, asal keluarga dan riwayatnya, jangan sampai mengabaikan peserta didik yang mempunyai kelebihan dibanding peserta didik lain.
Comments
Post a Comment