Skip to main content

Kemajuan Teknologi kenapa dikambinghitamkan? -Just Opini-



Dalam beberapa kasus, di dunia pendidikan kebebasan pendapat dan kebebasan berfikir merebak. Baik di kalangan anak kecil maupun remaja seolah-olah kini mereka disuntikkan dengan materi-materi di luar tingkat kemampuan otak mereka untuk menganalisis fungsi dan kegunaan masing-masing media tersebut, sehingga saat mereka mempelajari sesuatu lewat media-media teknologi baru seperti televisi, internet. Mereka lalu tertarik terhadap ilmu-ilmu yang nantinya dapat merusak perkembangan daya pikir anak tersebut. Lalu mereka terpacu untuk mendalami objek apa yang telah ia dapatkan lewat media tersebut. Penyesalan akan anak tersebut rasakan setelah terjadi suatu kejadian yang tidak mereka inginkan. Dari sini diperlukan bimbingan pengawasan dari orang tua, masyarakat dan lingkungan. Namun bukan tidak mungkin apapun hambatan yang akan dihadapi si anak, anak akan makin terpancing mencari tahu apa yang ingin mereka pelajari secara mendalam tersebut. Karena memang mudahnya media yang merebak dan meluas sampai ke pelosok desa.

Dari perkembangan psikologi anak tentu dibutuhkan suatu pengarahan-pengarahan yang mendalam, bimbingan terstruktur, pemberian dorongan sosial dengan memberi batasan-batasan dan nilai. Dari sini Lembaga Masyarakat, masyarakat, sekolah, Pemerintah, dan keluarga diperlukan. Bimbingan yang baik dan pengarahan yang mumpuni akan membekali anak bagaimana cara menghadapi arus globalisasi. Jika benteng yang kokoh sudah terbentuk dengan pondasi yang kuat maka si anak akan mempu menghadapi setiap gerusan arus global sehingga mereka akan memenangkan persaingan.

Untuk menghadapi arus globalisasi jangan salahkan media, karena media justru yang akan membantu kemajuan anak, dimana segala macam ilmu bisa didapatnya. Dari pondasi dan benteng yang kokoh, si anak di didik di sekolahnya masing-masing. Peran serta Pendidik disini dibutuhkan untuk mendidik si anak menjadi lebih baik, menentukan bakatnya supaya berkembang. Sekolah dan pemerintah harus bisa memfasilitasi Sekolah dan perkembangan anak bangsa supaya bisa berkembang dan bersaing dengan bangsa asing. Segala macam sisi negative media akan segera dihindari atau kalau memang si anak membukanya, tidaklah mudah terpengaruh media tersebut karena pondasi dan benteng yang telah anak miliki tidak mudah roboh.

Comments

Popular posts from this blog

Dahsyatnya Shalat Malam dan Puasa Sunah Daud

Beberapa kali saya mencari kata kunci lewat mesin telusur web, di halaman pencarian "Shalat Tahajud dan Puasa Sunah Daud" saya menemukan pencerahan dan mendapatkan banyak pelajaran karena banyaknya blog dan situs yang membahas amalan ini. Ibadah tersebut adalah dua ibadah yang sering dilakukan oleh Nabi Daud. Beliau bangun di sepertiga malam terakhir dan melaksanakan Shalat kemudian berpuasa sehari berbuka sehari.  Hadis-hadis:  Kaifiat Qiyamullail (Shalat Lail) Dari Aisyah radhiallahu anha dia berkata:  مَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ وَلَا فِي غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلَا تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلَا تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي ثَلَاثًا. فَقَالَتْ عَائِشَةُ: فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتَنَامُ قَبْلَ أَنْ تُوتِرَ؟ فَقَالَ: يَا عَائِشَةُ إِنَّ عَيْنَيَّ تَنَامَانِ وَلَا يَنَامُ قَلْبِي “Rasulullah shal...

KISAH KAUM HOMOSEKSUAL (KAUM LUTH) DAN MEREBAKNYA KAUM TERSEBUT DI MASA KINI

Nabi Luth, as. adalah nabi yang diutus Allah untuk kaum Sodom. Suatu kaum yang yang bertingkahlaku abnormal yang menuruti nafsunya yang menyukai sesama jenis, berperangai lebih rendah daripada binatang. Tidak ada perbuatan maksiat seperti itu sebelumnya, sebelum kaum mereka melakukannya. Hal ini dijelaskan dalam Alqur'an, firman Allah Swt. Mereka adalah kaum yang mempopulerkan kehidupan sesat.  Berikut dalil-dalil mengenai mereka yang dijelaskan secara gamblang dalam firman Allah Swt. “Kaum Luth pun telah mendustakan ancaman-ancaman (Nabinya). Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga Luth. Mereka Kami selamatkan di waktu sebelum fajar menyingsing, sebagai nikmat dari Kami. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. Dan sesungguhnya dia (Luth) telah memperingatkan mereka akan azab-azab Kami, maka mereka mendustakan ancaman-ancaman itu.” (QS. Al Qamar, 54: 33-36) “...