Bocah kecil bersanding derita
Raut wajahnya sendu penuh harap
Ia masih mengais asa
Mendengar lengkingan hati mengiris berderap
Dengan tangan yang terpotong
Kaki yang cacat
Ia bawa nasib dirinya meraih nirwana
Lalu ia berteriak lantang!
Aku masih sanggup…
Daya upayaku takkan ku sia-siakan
Aku percaya bahwa hati ini suci oleh karomah illahi
Aku tak ingin mati berserakan
Terkubur oleh cabikan ratap rintang hati
Aku masih disini dan ku bawa tanganku yang buntung
Cibiran kuanggap mahligai cinta
Sebagai jembatan ku tindas pengemis karam
Ia pulang seorang, makan pun seorang
Rumah tak pernah menetap
Selalu datang menghilang mengalir
Menelusuri janji-janji sang Ilahi
Ayah Ibundanya telah menyatu sepenuh hatinya..
Grenggeng, Januari 2013
Comments
Post a Comment