Skip to main content

Just My Opini

Oh... Pemuda Remaja di sana apa kabar kalian!

Aku bukanlah peramal ataupun pejabat pemerintahan yang mempunyai jabatan tinggi, dan aku juga bukan orang tua yang selalu mengawasi kalian setiap waktu. Aku juga masih remaja yang juga ingin berbagi pengalaman setidaknya menuangkan beberapa patah kata.

Sepengetahuan saya, banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan anak-anak remaja sekarang untuk bisa mengembangkan karyanya. Hanya saja tidak mempunyai tempat yang memadahi. Perantara pengembangan yang bisa kalian susun adalah merubah pola pikirnya yang negatif menjadi pola pikir yang positif. Negara kita negara yang kaya, bahkan sangat kaya tetapi kita masih terjajah. Jika pemerintah pernah menggalakan pentingnya Organisasi di bawah naungan Menteri sosial yang diantaranya Karang Taruna, salah satu organisasi itu mempunyai potensi yang pesat bila digalakan dan benar-benar dijalankan dengan baik. Merubah cara pandang kita sebagai pemuda, untuk tidak berpikir menjadi pekerja pabrik tetapi mencetuskan bisnis dan proyek baru wirausaha desa dan perkampungan atau pemuda kota sekalipun. Jadi tanamkan ide dan inovasi baru yang bisa dikembangkan di wilayahnya masing-masing, berorganisasi di wilayahnya masing-masing dengan menekankan kegiatan positif yang bisa berkembang berkelanjutan. Padahal disekitar kita terhampar lahan yang luas, dan bantaknya lahan yang tidak terurus selain itu sektor pertanian dan kelautan yang memadahi. Dari hal yang kecil dan simpel jika terlaksana kemudian perlahan-lahan menjadi pesat dan berkembang. Kalau setiap wilayah mempunyai pemuda yang berkualitas dan mempu memanfaatkan SDM maupun SDA maka setiap desa kemakmuran dan kesejahteraan akan tercipta. Koperasi, Unit Usaha desa bisa menjadi kegiatan dan sekaligus menjadi sumber penghasilan. Jadi pengangguran lama-lama akan sirna.
Berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat, lulusan sekolah dan perguruan tinggi sangat tinggi, tetapi persediaan lapangan kerja sangat terbatas. Sebagian besar tersedia di pabrik-pabrik dan sistem autsorcing perusahaan yang memberatkan para pekerja/karyawan. Bahkan banyak pabrik yang hanya memberikan kontrak 3 bulan selanjutnya berakhir. Padahal mereka belum tentu bisa secepatnya mencari pekerjaan yang baru. Sistem yang buruk seharusnya outsourcing itu minimal 1 tahun. 
Bahkan banyaknya remaja yang seharusnya cerdas dan berbakat tidak terurus karena kemampuan ekonomi yang terbatas, mereka hanya bisa sekolah ala kadarnya. Banyak yang hanya lulusan SMP, bahkan hanya lulus SD. Lulus SD paling umum hanya bisa bekerja sebagai pembantu rumah tangga, lulus SMP bersaing dengan kuli pabrik, bekerja di Proyek-proyek bangunan pun harus bersaing dengan mereka yang lulusan SMA/SMK bahkan hingga Perguruan tinggi. Mereka yang berpendidikan rendah tingkat unggul bersaing dengan yang berpendidikan tinggi sangat tipis belum juga dengan adanya relasi yang sangat diperhitungkan.
Dengan aktifnya pemuda desa yang sadar diri, maka perkembangan desa akan semakin baik. Jangan bergantung pada perusahaan tetapi ciptakanlah lapangan pekerjaan. Galakan kembali Karang Taruna supaya kalian bisa saling bekerja sama dan berorganisasi. Jangan ikuti kegiatan arak-arakan yang tidak berguna, berfoya-foya dan begadang yang tidak bermanfaat.

Salam sesama pemuda!

Comments

Popular posts from this blog

Dahsyatnya Shalat Malam dan Puasa Sunah Daud

Beberapa kali saya mencari kata kunci lewat mesin telusur web, di halaman pencarian "Shalat Tahajud dan Puasa Sunah Daud" saya menemukan pencerahan dan mendapatkan banyak pelajaran karena banyaknya blog dan situs yang membahas amalan ini. Ibadah tersebut adalah dua ibadah yang sering dilakukan oleh Nabi Daud. Beliau bangun di sepertiga malam terakhir dan melaksanakan Shalat kemudian berpuasa sehari berbuka sehari.  Hadis-hadis:  Kaifiat Qiyamullail (Shalat Lail) Dari Aisyah radhiallahu anha dia berkata:  مَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ وَلَا فِي غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلَا تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلَا تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي ثَلَاثًا. فَقَالَتْ عَائِشَةُ: فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتَنَامُ قَبْلَ أَنْ تُوتِرَ؟ فَقَالَ: يَا عَائِشَةُ إِنَّ عَيْنَيَّ تَنَامَانِ وَلَا يَنَامُ قَلْبِي “Rasulullah shallall

Fenomena Sex Bebas (The Phenomenom of Outstanding Free Sex in this world)-bukan opini biasa

Berangkat dari judul "The Phenomenom of Outstanding Free Sex in this world" , sebelumnya penulis yakin bahwa kita hidup di dunia ini tidak pernah terpisah dari yang namanya nafsu, salah satunya nafsu yaitu nafsu seksual. Ketika seseorang ingin nafsu syahwatnya tersalurkan ia akan mencari sesuatu yang bisa memuaskannya, kadang ia tak peduli siapapun orangnya(pasangannya) yang penting ia merasa puas. Dari kata "saya menikmati ketika syahwat tersalurkan", dari sini munculah kata Sex bebas. Menurut pandangan saya, seks bebas itu ada karena ada sarananya selain nafsu yang memang telah dimilikinya sebagai fitrah yang diberikan kepada manusia oleh Tuhan. Dan memang seks itu ada supaya manusia dan semua makhluk hidup dapat berkembangbiak. Kata seks mulai populer di kalangan remaja terutama ketika perkembangan seksualnya melonjak yaitu di masa pubertas, usia yang penuh tanda tanya bahkan hingga sampai beranjak dewasa. Masa ini istilah kerennya disebut masa pencarian jati

KISAH KAUM HOMOSEKSUAL (KAUM LUTH) DAN MEREBAKNYA KAUM TERSEBUT DI MASA KINI

Nabi Luth, as. adalah nabi yang diutus Allah untuk kaum Sodom. Suatu kaum yang yang bertingkahlaku abnormal yang menuruti nafsunya yang menyukai sesama jenis, berperangai lebih rendah daripada binatang. Tidak ada perbuatan maksiat seperti itu sebelumnya, sebelum kaum mereka melakukannya. Hal ini dijelaskan dalam Alqur'an, firman Allah Swt. Mereka adalah kaum yang mempopulerkan kehidupan sesat.  Berikut dalil-dalil mengenai mereka yang dijelaskan secara gamblang dalam firman Allah Swt. “Kaum Luth pun telah mendustakan ancaman-ancaman (Nabinya). Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga Luth. Mereka Kami selamatkan di waktu sebelum fajar menyingsing, sebagai nikmat dari Kami. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. Dan sesungguhnya dia (Luth) telah memperingatkan mereka akan azab-azab Kami, maka mereka mendustakan ancaman-ancaman itu.” (QS. Al Qamar, 54: 33-36) “